Monday, February 10, 2014

TANAMAN PANGAN

Posted by Abd. Ghafar Arif RM


      PENGERTIAN
Dalam UU Republik Indonesia nomor 7 tahun 1996, dikenal dua istilah penting tentang pangan, yaitu system pangan dan ketahanan pangan. Sitem pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pangaturan, pembinaan, dan/atau pengawasan terhadap kegiatan atau produksi pangan dan peredaran pangan sampai dengan siap dikonsumsi oleh manusia. Sementara itu ketahanan pangan diartikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
Ketergantungan pada padi seperti yang terjadi saat ini sangat tidak menguntungkan bagi kelangsungan ketahanan pangannasional. Selain itu harus dilakukan peningkatan mutu padi, program diversifikasi pangan dengan sumber karbohidrat lain merupakan tindakan yang sangan strategis. Oleh karena itu, perlu untuk mengenal jenis tanaman pangan yang lain.
Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang bersumber darisumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah. Pangan diperuntukkan bagi konsumsi manusia sebagai makan atau minuman, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
Komoditas pangan harus mengandung zat gizi yang terdiri atas karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan  mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia. Kelompok budidaya tanaman yang tergolong komoditas ini meliputi kelompok tanaman pangan, tanaman hortikultura non tanaman hias, dan kelompok tanaman lain penghasil bahan baku produk yang memenuhi batasan pangan.
Batasan untuk tanaman pangan adalah kelompok tanaman sumber karbohidrat dan protein. Namun, secara sempit, tanaman pangan biasanya dibatasi pada kelompok tanaman yang berumur semusim. Batasan ini di masa mendatang harus diperbaiki karena akan menyebabkan sumber karbohidrat menjadi terbatas. Tanaman pangan sebaiknya memasukkan jenis tanaman lain yang dapat menjadi sumber karbohidrat tanpa dibatasi pada kelompok tanaman semusim. Dengan perbaikan batasan ini, tanaman umbian selain ubi kayu, ubi jalar, dan talas dapat masuk ke dalam kelompok tanaman pangan, misalnya garut, ganyong, dan kimpul. Demikian juga dengan buah, yang merupakan sumber karbohidrat dapat masuk kedalam tanaman pangan, misalnya sukun.
      PENYEBARAN TANAMAN PANGAN
Tanaman pangan menyebar hampir secara merata di seluruh wilayah Indonesia meskipun sentra beberapa jenis tanaman pangan terdapat di daerah tertntu. Hal ini disebabkan oleh kesesuaian lahan dan kultur masyarakatdalam mengembangkan jenis tanaman tertentu. Sebagai contoh daerah utama penghasil jagung di Indonesia adalah Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
      PELUANG PASAR
Kebutuhan terhadap tanaman pangan akan selalu ada. Hal ini disebabkan karena setiap hari tanaman pangan selalu dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, ketersedian tanaman pangan harus tetap terjaga.  Namun, secara umum kebutuhan beberapa jenis tanaman pangan masih belum dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri sehingga harus diimpor setiap tahunnya.
Jagung, kedelai, kacang tanah, dan tepung tapioca masih harus diimpor dalam jumlah yang cukup banyak. Bahkan, pada saat-saat terakhir ini beras juga harus diimpor meskipun dengan alasan untuk memenuhi stok nasional.
Dengan demikian, jelas sekali peluang pasar terhadap tanaman pangan tidak akan pernah mati.
      KANDUNGAN GIZI TANAMAN PANGAN
Konsumsi energy masyarakat Indonesia rata-rata 1.789,04 Kal/hari,  sedangkan konsumsi proteinnya rata-rata 49,11 g. Pemenuhan kebutuhan karbohidrat dan protein tersebut dapat diperoleh dari tanaman pangan karena kandungan kedua zat gizi tersebut dalam tanaman pangan tergolong paling besar. Karbohidrat merupakan sumber utama energy bagi tubuh. Sementara itu, protein berfungsi sebagai zat pembangun dan sumber energy setelah karbohidrat. Selain sebagai sumber karbohidrat dan sumber protein, tanaman pangan mangandung zat gizi lainnya, seperti serat, lemak dan air. 


No comments:

Artikel Terbaru